Komunikasi hari-hari ini seolah direduksi hanya sebatas perang opini. Layaknya perang, sebisa mungkin lekas usai dan kita jadi pemenang. Mesti ada yang kalah. Winner takes all! Agenda setting mesti memerhatikan usia isu, akan kuat berapa lama nangkring sebagai trending topic dan viral. Tak peduli benar atau salah. Substansi kerap menjadi sekunder, kalah dengan kemasan. Jika […]
Latest Posts
Kemenkeu dan Neraca Modal Sosial, Sebuah Otokritik
Kasus sepatu Adidas yang harganya Rp10 juta dan kena denda Rp30 juta viral. Sebelumnya juga viral soal kiriman celana dalam seorang PMI yang salah input, lalu pembalut dan pampers sebagai barang bawaan yang dibatasi jumlahnya. Atau kebijakan TER PPh Pasal 21 yang tak menambah beban pajak tapi ramai-ramai dikritisi. Apa yang sesungguhnya terjadi? Sebagian besar […]
Dialektika Trinitarian dan Penebusan Paripurna
Saya tak terlalu paham apakah ada katekese liturgi yang secara praktis dan terus-menerus diajarkan pada umat Katolik, setidaknya anak muda dan remaja agar punya pemahaman awal yang baik. Saya sendiri banyak belajar dari tradisi Orthodoks yang punya penghayatan simbolis lebih kuat ketimbang Gereja Katolik Roma, khususnya ekspresi melalui ikon2 Gereja yang anggun. Hari ini kita […]
Yesus Naik, Terus Kenapa?
Kata ‘naik’ sangat lekat dengan keseharian kita. Ada yang bernada positif: naik kelas, naik pangkat, atau naik gaji, meski ada pula yang berkonotasi negatif: harga naik, naik pitam. Tetapi secara umum naik mengacu pada sebuah gerak, dinamika, atau perubahan. Dan ’naik’ tentu lebih akrab dengan makna yang baik lantaran hal-hal yang di atas umumnya dianggap […]
Ada Masukan Konkret?
Ah…rupanya jawaban (reply) saya di platform X terhadap komentar seorang warganet yang memberi masukan sangat bagus untuk perbaikan layanan kepabeanan, dilepaskan dari konteksnya. Seolah cuitan itu berdiri sendiri sebagai sikap malas, cari enaknya minta solusi ke warganet. Saya bisa memakluminya. Itung2 numpang tenar. Jika dirunut dengan cermat, saya sedang mengejar penjelasan seorang warganet yang mendorong […]
Tentang Kasih, Adil, dan Kesalehan Sosial
Hari ini saya mendengarkan bacaan yang dahsyat. Tentang dua hukum utama: 1) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. 2) Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Implementasi praktis: Kasihilah janda dan anak yatim. Mereka simbol manusia lemah yang harus ditolong. Tentu kita harus terus mengidentifikasi siapa yang paling lemah di […]
Urip Pancen Mung Mampir Ngombe Ginseng
Ginseng ternyata menyimpan sejuta cerita dan makna. Di sini, kita hanya mengenal ginseng sebagai “obat kuat”, mitos yang bahkan di negeri asalnya tak banyak diyakini kebenarannya. Tanaman ginseng terbaik hanya tumbuh di Korea, karena kebutuhan akan kondisi geografis yang spesifik: tinggi, letak lintang, dan musim. Pembiakan dan perawatannya pun tak mudah. Dari seratus bibit yang […]
Akhir Pekan Yang Menenteramkan di Lereng Merapi
Sungguh katarsis yang sarat nuansa dan makna. Akhir pekan kemarin saya habiskan di Omah Petroek, padepokan budaya milik Romo Sindhunata. Saya membantu Romo Setyo dan Pak Judo, menyelenggarakan Sekolah BASIS. Semacam tempat menyemai gagasan kepublikan sekaligus membangun komunitas yang semakin peduli dan menghayati panggilan masing2. Jadilah kemarin sekitar 100 peserta, dari berbagai tempat dan beragam […]
Soimah Gugat, Pajak Gawat?!
Siapa tak kenal Soimah? Pesinden serba bisa yang levelnya sudah artis nasional. Meski menurut pengakuannya, ia risih disebut artis, layaknya para selebritis yang berebut menjadi idola itu. Saya sendiri sangat mengenal sosok Soimah, termasuk perjalanan karirnya yang menakjubkan. Yang menjadi inspirasi banyak seniman muda, terutama yang berlatar belakang seniman tradisional. Ia adalah ShowImah! Kali ini […]
Nguri-uri Kabudayan
Campur Sari adalah seni tradisonal karya seniman kondang almarhum Bapak Manthous. Tak sekadar memasukan musik pentatonis dan diatonis, Campur Sari juga inovasi dan kreativitas yang menjadi terobosan penting dalam seni tradisional. Campur Sari menjadikan seni tradisional tetap relevan, aktual, dan digemari. Tak terbilang seniman seniwati yang lahir dan dibesarkan era Campur Sari ini. Saya tentu […]