Profile

                                               Yustinus Prastowo

Saya anak dusun, kelahiran Gunungkidul Yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Gunungkidul, saya melanjutkan dan menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pascasarjana Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia, serta Magister Ilmu Filsafat STF Driyarkara. Menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis periode tahun 2020-2024. Sebelumnya, saya aktif sebagai Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), sebuah lembaga kajian perpajakan independen yang diabdikan untuk mengarusutamakan isu-isu terkait kebijakan perpajakan.

Saya pernah bekerja  sebagai pegawai negeri sipil di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan pada tahun 1997-2010 dan mencicipi pekerjaan di beberapa kantor konsultan sebelum mendirikan CITA tahun 2014. Selain itu, saya juga aktif sebagai Dosen PKN STAN, pernah terlibat dalam penelitian Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG/ sekarang bernama PROSPERA), dan program Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, Consultant Asian Development Bank. Narasumber Tetap Bidang Fiskal pada Dewan Ketahanan Nasional, BIN, Komisi XI DPR RI, DPD RI, KEIN, Bappenas, Dewan Pertimbangan Presiden, KPK, Bank Indonesia dan beberapa kali menjadi ahli perpajakan di Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Ombudsman RI, serta menjadi adviser di Tim Reformasi Perpajakan Kemenkeu dan Anggota Tim Penguatan Reformasi Bea dan Cukai Kemenkeu.

Selain itu, saya juga aktif menjadi  narasumber pada acara talkshow di televisi/radio, seminar, dan konferensi nasional maupun internasional, antara lain di Addis Ababa (United Nation Conference on Financing for Development 2015), Sydney (Symposium on Tax and Corruption 2017 “New Perspective of Comprehensive Reform: Integrating Corruption Eradication and Tax Optimalization Agenda”), Kualalumpur dan Singapura (International Tax Conference 2017: Operational Impact of the OECD CRS, “AEOI Study Case in Indonesia”).

Aktivisme sosial yang saya pernah ikuti adalah mengadvokasi transparansi anggaran di Koalisi Anggaran Independen (KAI) dan keadilan pajak di Forum Pajak Berkeadilan bersama beberapa LSM seperti Perkumpulan Prakarsa, ICW, TII, Fitra, PWYP, YLKI, dan lainnya.

Di bidang sosial keagamaan, saya terlibat mendirikan komunitas Forum Gaudium et Spes (Forges) yang aktif dalam bidang sosial kemanusiaan. Selain itu, saya juga membantu sebagai Anggota Dewan Pakar ISKA (Ikatan Sarjana Katolik Indonesia), pernah menjadi Anggota Tim Pansel Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, dan menjadi narasumber berbagai pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan KWI, beberapa Keuskupan, dan ormas/komunitas Katolik seperti ISKA, Pemuda Katolik, PMKRI, dan lainnya. Aktivitas lain yang dilakukan adalah menjadi pemerhati isu Gereja dan Konsili Vatikan II (diterbutkan Mingguan HIDUP 2012-2013).

Beberapa kajian dan penelitian telah dilakukan dan dipublikasikan, selain artikel yang tersebar di berbagai media nasional seperti Kompas, Tempo, Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, dan lainnya. Beberapa buku yang pernah diterbitkan antara lain Perpajakan Teori & Praktik Berdasarkan Aturan Baru (2024), Pengampu(n)an Pajak, Antologi Perpajakan, Taxing Women (2017), Panduan Lengkap Pajak (2008), Buku Pintar Pajak (2009), dan karya filsafat berjudul: Ekonomi Insani (Marjin Kiri:2014), Konsili Vatikan II: Gereja yang Mendengarkan (2024).