Waktu yang dinanti akhirnya tiba. Tugas saya sebagai Staf Khusus membantu Ibu Sri Mulyani menjalankan tugas sebagai menteri keuangan periode 2019-2024 telah selesai. Masa 4,5 tahun yang penuh dinamika, suka duka, pelajaran dan pengalaman berharga, tentang persahabatan, kerja keras, dan banyak hal baik.
Saya ingin menghaturkan terima kasih secara khusus Ibu Sri Mulyani, untuk arahan, bimbingan, kerja sama, dan persahabatan. Sungguh hari demi hari yang bernas penuh makna. Sebuah kehormatan dan kebanggaan bekerja sama dengan salah satu perempuan terhebat yang dimiliki Indonesia.
Terima kasih juga untuk Pak Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, untuk seluruh kebaikan, diskusi, bimbingan, dan persahabatan. Pak Thomas Djiwandono, meski hanya beberapa bulan berinteraksi di Kemenkeu, tetapi perjumpaan kita memberi kesan mendalam, khususnya tentang profesionalisme, kesungguhan, dan kerendahan hati.
Saya pun banyak berutang kebaikan dan mensyukuri kebersamaan yang luar biasa bersama para pimpinan Kemenkeu. Saya secara khusus ingin menyebut Pak Heru Pambudi, Pak Suryo Utomo, dan Pak Awan Nurmawan Nuh. Ketiganya menjadi sahabat bergumul, bercanda, dan mengarungi banyak hal bersama-sama.
Terima kasih pula untuk rekan kerja di Biro KLI, khususnya Pak Deni dan Bu Puspa, serta para pejabat dan tim kehumasan seluruh unit eselon 1, teman2 di Setjen, tim Stafsus, rekan2 satpam, resepsionis, para office boy, driver, petugas kebersihan, dan insan2 Kemenkeu yang luar biasa baik hati kepada saya.
Teruntuk para kolega: rekan jurnalis, para pemangku kepentingan, rekan aktivis, dan warganet – terima kasih untuk seluruh interaksi, kerja sama, dukungan, kritik, dan kebaikan yang diberikan.
Saya telah merenung dengan wening dan bening. Saya memilih berkarya di luar pemerintahan dan akan melanjutkan kegiatan yang sudah saya rancang jauh2 hari. Menemani anak-anak bertumbuh dan berproses di masa remaja, melanjutkan aktivitas literasi, mengajar, dan turut berdenyut dalam kehidupan sehari-hari selayaknya warga Republik tercinta ini. Ini adalah halte perhentian yang sungguh saya syukuri.
Saya mesti tahu diri kapan berhenti dan dicukupkan. Tantangan ke depan tentu tidak mudah. Pasti akan lahir orang2 baru yang tepat dan lebih baik dalam membantu pemerintah. Saya pun berdoa dan mendukung penuh Bapak Prabowo, Ibu SMI, Pak Sua, Bapak Tommy, Bapak Anggito, dan jajaran Kemenkeu. Kiranya selalu sehat, sukses, dan berhasil mengemban amanah dan mewujudkan visi tentang Indonesia yang lebih baik.
Mohon maaf untuk seluruh kekurangan dan kesalahan selama berinteraksi. Kiranya selalu ada kesempatan baik untuk berjumpa dan sambung rasa untuk kebaikan Indonesia atau sekadar menyeruput kopi tanda kewarasan kita.
Saya telah berupaya bekerja semampu saya, silakan publik menilai. Tuhan yang maha baik dan welas asih memberkahi seluruh niat baik dan ikhtiar kita. Amin.
Salam hangat penuh hormat😇🙏🏻🇲🇨